Sabtu, 16 Maret 2019

Sabtu, 09 Maret 2019

DIANTARA PENGHALANG KESHALEHAN

        Syaidina Ali رضي الله عنـه
                     berkata:
               "Jika tidak ada
          Lima (5) sifat tercela,
                     niscaya
          manusia seluruhnya
                       akan
         menjadi orang Shaleh.
      Ke 5 sifat tercela tersebut
                       yaitu:
            1.Merasa senang
           dengan kebodohan.        
       2.Rakus terhadap harta
                  ke-duniaan.        
     3.Bakhil dengan kelebihan
            harta yang dimiliki.
     4.Riya' dalam setiap 'amal
              yang dilakukan.
          5.Senantiasa bangga
      dengan pendapat sendiri"              

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  
                  bersabda,
   "Manusia yang paling berat
                siksaannya
      pada hari kiamat nanti
                    adalah
  orang yang memperlihatkan
          kepada orang lain
         seolah olah dirinya
       melakukan kebaikan,
                  padahal
          dirinya tidak ada
      kebaikan samasekali"
(Hadist Riwayat ad-Dailami)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم  
                bersabda,
        "Sesungguhnya الله
      mengharamkan Surga
                    bagi
    setiap orang yang riya'."
(Hadist Riwayat Abu Nuaim)
                      @
          (Nashaihul Ibad,
     Syarh al-Munabbihaat
           'Alal Isti'daad
         Li Yaumil Ma'aad,
    Ibnu Hajar al-Asqalani)

                   
          Ya اللهِ  ya Robb,
            ampuni kami
    yang selama ini keliru,
          karena bangga
                dengan
       'amal ibadah kami.
  Ampuni kami yang keliru,
      karena menganggap
  telah berjasa kepada-Mu
dengan 'amal2 ibadah kami.

      Ampuni kami ya  اللهِ
    rahmati kami ya Robb.
    Sesungguhnya Engkau
            Maha Terpuji,
        Maha Pengampun
      lagi Maha Bijaksana.
  Aamiin ya robbal 'alamin.

Senin, 04 Maret 2019

KAFIR, KUFUR, KUFFAR

Apa itu kata *Kafir*, *Kufur*, *Kuffar*

_Hampir 100% orang Non-Muslim yang marah ketika disebut KAFIR itu adalah orang-orang yang Gagal Paham._

*PAHAMI DULU ARTI KAFIR ...*

*Saya agak aneh dengan orang-orang non-muslim yang "Baper"... lalu merasa bahwa Islam adalah Agama yang "Intoleran" karena telah menyebut orang-orang Non-Muslim dengan sebutan "Kafir", dan Lucunya lagi ada pula dari beberapa kawan-kawan yang Muslim juga sewot dengan sebutan Kafir pada orang-orang Non-Muslim tersebut dengan alasan bahwa penyebutan "KAFIR" kepada Non-Muslim adalah tidak menghargai Kaum Non-Muslim ...*😳

*Pertanyaanya ... bagi Kalian yang Non-Muslim, paham tidak arti kata "Kafir" itu ???*

Sekasar itukah kata "Kafir" yang Kalian anggap ?

Di dalam Al-Qur'an kata "Kafir" itu diberikan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Kaum Non-Muslim, kaum yang "TIDAK MENYEMBAH ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala"..., *orang-orang yang tidak mengimani Al-Qur'an dan yang menolak Muhammad Shallallahu alaihi wasallam itu sebagai Rasul*.... lalu kalian mau protes dan mengatakan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak menghargai kalian karena menyebut kalian kafir ???

*baca terus biar paham*

Padahal Kalian lah yang tidak paham bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menggunakan istilah *"KAFIR" sebagai satu kata Perumpamaan yang paling halus yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mengimani Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Al-Qur'an dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ...*

MAU TAHU ARTI KATA KAFIR ???

Kafir adalah sebutan bagi orang yang *"kufur"*, Kufur itu artinya *"menutup diri"*...

Arti kata kufur itu sendiri sangat halus, tidak menyengat hati ... jadi apa yang salah dengan kata "kafir" itu ???

Ini salah satu Contoh kata Kufur dalam Al-Qur'an :

▪"Seperti hujan yang tanam-tanamannya membuat para "kuffar" menjadi kagum”
(QS. Al-Hadid : 20). Jadi Kuffar = Petani (petani yang kerjanya menutup benih), Halus kan ... ? Tidak ada yang kasar dengan kata "Kafir", lalu kenapa Kalian yang Non-Muslim serta Kalian-kalian juga yang mengaku Muslim menjadi *gagal paham* dan *amat reaktif* begitu mendengar kata "Kafir" ???

Padahal kata kafir itu berasal dari kata *Kufur / Kuffar* yang artinya hanya *"Menutup Diri"*...

Di dalam Agama Islam sendiri, Kafir itu ada banyak macamnya, setidaknya ada 5 (lima) macam, diantaranya adalah :

1. *Kufur Zindiq*, yaitu yang tidak mengakui kebenaran Islam tetapi pura-pura masuk atau menjadi pemeluk agama Islam.

2. *Kufur Inadi*, yaitu yg meyakini adanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan hati dan lisannya, tetapi tidak mau patuh pada perintah-perintah Allah itu sendiri.

3. *Kufur Mu-attil*, yaitu yang sama sekali tidak percaya akan adanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala, baik hatinya maupun lisannya.

4. *Kufur Nikmat*, yaitu tidak mau mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepadanya.

5. *Kufur Juhud*, yaitu orang yang mengingkari kebenaran Agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jadi ... Allah Ta'alaa telah menggunakan kata *Kafir* itu sendiri sebagai istilah atau "Kata Ganti" bagi orang-orang yang menutup dirinya dari eksistensi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tiada sama sekali kaitannya dengan anggapan adanya "Penghinaan / Cacian" dalam kata *"Kafir"* tersebut.

Lalu mereka Para Non-Muslim yang Gagal Paham terhadap makna "Kafir" mengatakan : *"Jangan seenaknya mengkafir-kafirkan orang ... !”*

*Aduh ... Bodohnya !!!*

Hal ini sama saja seorang Turis Bule yang marah-marah ketika diberi label *"WNA"* !!!

Yaa ... kalau tidak mau disebut sebagai "WNA", harus masuk jadi WNI dulu donk ...

SAMA KHAN ANALOGINYA ...???

Padahal, kalau kita baca di dalam kitab-kitab orang-orang Non-Muslim (misalnya : Kristen), mereka lebih parah menyebut orang-orang yang berada di luar agama mereka.

*Tidak Percaya ???*

Ini buktinya ... di dalam agama Kristen, penyebutan orang-orang di luar Kristen adalah dengan sebutan binatang, yakni tepatnya *"Domba yang Tersesat ..."*

Coba saja Cek dalam Kitab Injil Lukas 15 : 2-3, Matius 15:24 :

"Aku diutus hanya pada Domba-domba tersesat dari Bani Israil ...”ini bermakna bahwa manusia di luar Kristen diumpamakan sebagai binatang ...

Sekarang mari sama-sama kita lihat saja Penyebutan terhadap orang-orang yang berada di luar Agama Yahudi, berdasarkan *Kitab Talmud* (Kitabnya orang Yahudi). Dalam kitab Talmud Yahudi tersebut yakni dalam *"Yebamont 98a"*, dikatakan juga bahwasan semua orang di luar Agama Yahudi adalah : *"Babi" !* kemudian juga bisa dilihat dalam *"Kerithuth 6b"* disebutkan “Hanya Orang-orang Yahudi lah sebagai manusia, sedangkan orang-orang Non-Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang ...

Sekarang, mana coba yang lebih halus penyebutannya dalam penggunaan istilah atau kata perumpamaan orang-orang yang berada di luar Komunitas Agamanya ???

Yaa ... Jelas-jelas *"Islam lah yang Paling Halus !"*

Kemudian, Mana yang lebih *"Toleran"*, kata Kafir (dalam Islam), Domba (dalam Kristen) atau Binatang (dalam Yahudi) ?

Islam jelas lebih *Toleran* dalam menghargai orang-orang di luar agamanya ... dengan *"hanya menyebut"* mereka sebagai Kafir yang artinya *"Menutup Diri"*...

Maka Belajarlah ... dan Jadilah orang yang tahu, BUKAN ORANG YANG SOK TAHU ...

Untuk yang Muslim, maka jadilah seorang muslim yang *"Kaffah"*, yakni Muslim yang paripurna, menyeluruh, dan tidak setengah-setengah ...

*SEMOGA BERMANFAAT.*

HORMON KEBAHAGIAAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

*Hormon Kebahagian*

*Ternyata, ada hormon kebahagiaan yang dikeluarkan oleh tubuh kita sendiri* yang membuat bahagia dan punya daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit, yang disebut sebagai :

*Hormon Endorfin*.

Hormon ini seperti *obat tidur* yang diproduksi secara sehat oleh tubuh dan disebut-sebut juga sebagai penghilang rasa nyeri, bahkan jauh lebih kuat dari banyak obat sekalipun.
*Lalu bagaimana hormon endorfin ini diproduksi.?*
*Saat kita berpikir positif, berperasaan (emosi) positif, dan juga bertindak positif.* Saat kita bersyukur, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Saat kita berpikiran baik, positif, tersenyum, berbahagia dalam hidup, akan lebih banyak hormon endorfin yang keluar.

*Kalau banyak orang bertanya bagaimana mencari kebahagiaan dan ingin mendapatkannya.l?* ternyata tidak perlu jauh-jauh karena yang kita cari ada di pikiran dan hati kita.

*Kalau pikiran dan hati kita positif, maka* tubuh akan menghasilkan hormon kebahagiaan lebih banyak.
*Tidak perlu mencari-cari sumber kebahagiaan dari luar sana, hanya melihat ke dalam diri sendiri, maka* kebahagiaan dan juga kesehatan akan didapatkan.

*Menariknya, hormon kebahagiaan ini* adalah juga *hormon kesehatan*. Kalau kita mau sehat, *hormon ini harus banyak-banyak keluar dari tubuh, *karena hormon endorfin ini bisa memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina.* Jadi, kalau sering loyo, sering sakit, pegel-pegel, bisa jadi karena masih banyak pikiran dan emosi negatif yang dikeluarkan.

*Bagaimana agar hormon endorfin ini bisa keluar.?*
Saya rangkumkan dari buku *"Man Jadda Wajada 3* :

*Hidup Sekali Sukses Berkali-Kali"*

*▪Pertama, bangun mindset positif. Berpikir yang positif.* Setiap sesuatu mempunyai dua sisi; positif dan negatif. *Lihatlah segala sesuatu dari sisi positif, dari sisi baiknya. Sehingga yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal baik.* Kalau yang dipikirkan adalah sisi negatif, yang terjadi adalah pikiran kita akan menjadi negatif. Akhirnya timbul rasa marah, kesal, dan juga menyesal. *Sedikit saja hal-hal negatif itu keluar, maka bukan hormon kebahagiaan yang timbul,*-tetapi hormon yang bahkan merusak tubuh.

*Selalu bersyukur atas semua yang dimiliki.* Kesyukuran akan membawa kepada kebahagiaan.

*▪Kedua, bangun perasaan dan emosi positif.* *Buang semua emosi negatif seperti* marah, dendam, takut, sedih, iri hati dan sebagainya. *Sebaliknya, bangun emosi positif seperti* cinta, kegembiraan, dan antusiasme dalam mengerjakan sesuatu. Dengan kita menebarkan cinta di rumah, di kantor, dan di mana saja akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan dan menyehatkan. *Saatnya menunjukkan kita adalah orang-orang yang bahagia.*

*▪Ketiga, lakukan kebaikan setiap saat. Mengerjakan kebaikan akan menjadi sumber kebahagiaan yang luar biasa.* Akibatnya, orang semakin sehat dan semakin positif karena merasa dirinya berharga dan bernilai. *Misi manusia di dunia ini adalah menebarkan kebaikan kepada sebanyak-banyaknya orang.* Dengan berbuat baik, hidup akan lebih bermakna.

*Kebahagiaan, kesehatan, semua bermula dari hal-hal positif* yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan.

*Ingin sehat? Mulailah berpikir lebih positif, mengeluarkan emosi yang positif, dan bertindak positif setiap hari.*

Selamat beraktifitas salam sehat dan bahagia

SURAT IZIN PETERNAKAN

 Kelengkapan Surat izin Peternakan :  1. Izin Usaha Peternakan (IUP) 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3. Izin Analisis Mengenai Dampak...